Sudah berapa yakk..

Minggu, 25 November 2012

Tujuan belajar dan Pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Belajar bisa disebut juga sebagai hasil. Sedang prosesnya adalah pembelajaran. Pembelajaran adalah usaha yang dilakukan orang atau kelompok professional untuk memberikan kemungkinan dan kemudahan orang lain belajar dengan sengaja, terarah, dan terkendali. Tetapi belajar dapat berlangsung sendiri tanpa adanya kegiatan pembelajaran.
Beberapa tahun, pendidikan belum menemukan kemana arahnya pendidikan itu sendiri. Kebanyakan pendidikan hanya mengarah pada satu aspek yaitu aspek kognitif. Peserta didik hanya diberikan materi yang tertuju pada aspek kognitif saja, sehingga tidak terwujudnya tujuan pendidikan yaitu perubahan pada tingkah laku ke arah yang lebih baik. Dalam periode 20 tahun terakhir ini, Bloom dan kawan-kawan menemukan Teori Taksonomi dalam pendidikan. Yang dimaksud adalah  berhasilnya suatu pendidikan terwujud dalam 3 tingkah laku yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
B.   Rumusan Masalah
-       Apa tujuan belajar dan pembelajaran ?
-       Apa saja jenis-jenis tujuan belajar dan pembelajaran ?


C.   Tujuan
-       Agar mahasiswa dapat memahami tujuan belajar dan pembelajaran
-       Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan belajar dan pembelajaran menurut para ahli.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Tujuan Belajar dan Pembelajaran

1.    Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa yang telah melakukan tugas belajar yang umumnya meliputi pengetahuan,keterampilan, dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar.
2.    Tujuan Pembelajaran
Yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata ajar, dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai, dikembangkan, dan di apresiasikan. Berdasarkan mata ajaran yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Guru sendiri adalah sumber utama tujuan bagi para siswa dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan pendidikan yang bermakna dan dapat diukur.
Setiap program pembelajaran, bertujuan untuk terjadinya tindak belajar. Jadi, tujuan belajar - pembelajaran merupakan perilaku yang diharapkan dapat dicapai siswa sehubungan dengan aktivitas belajar pembelajaran yang dilakukan.




B.   Taksonomi Tujuan Belajar

1.    Pengertian Taksonomi
Taksonomi atau yang sering disebut tujuan instruksional khusus adalah tujuan pendidikan yang didasarkan pada tingkah laku.
2.    Jenis-jenis Tujuan Belajar Menurut Para Ahli

1.    Menurut Benyamin S. Bloom tujuan belajar dibagi menjadi 3 domain yaitu :
A.   Tujuan Ranah Kognitif ( Cognitive Domain )
Tujuan belajar ranah kognitif dikembangkan pada tahun 1956 oleh Bloom dkk, dan direvisi pada tahun 2001 oleh suatu tim dengan editor utama Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl. Pengertian kognitif sendiri adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu.
Tujuan belajar ranah kognitif hasil revisi membedakan : Proses kognitif dan Dimensi pengetahuan.
1.    Proses Kognitif disusun dalam enam jenjang (dengan 19 rincian) meliputi :
a.    Mengingat     : - mengenal
: - mengungkapkan
b.    Mengerti        : - menerjemahkan
: - menunjukkan
: - mengklasifikasi
: - meringkas
: - menyimpulkan
: - membandingkan
: - menjelaskan
c.    Memakai        : - melaksanakan
: - menggunakan

d.    Menganalisis            : - membedakan
: - mengatur
: - mengkaitkan
e.    Menilai           : - mengecek
: - mengkritik
f.     Mencipta        : - mengembangkan
: - merancang
: - membuat
2.    Dimensi Pengetahuan dibedakan menjadi empat (dengn 11 rincian) yaitu :
a.    Pengetahuan Faktual         : - terminology
: - rincian & unsure-unsur
b.    Pengetahuan konseptual

Konseptual adalah teori-teori atau prinsip dasar yang selalu dipakai dalam merencanakan dan merancang sebuah desain. Pengetahuan konseptual memiliki 3 rincian, yaitu :
1.    Klasifikasi dan kategori
2.    Prinsip dan generalisasi
3.    Teori, Model, dan struktur

c.    Pengetahuan prosedural
Prosedural adalah rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, proses-proses, perhitungan yang dijalankan melalui serangkaian kegiatan atau pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Pengetahuan prosedural memiliki 3 rincian, yaitu :
1. Keterampilan khusus dan algoritma
2. Teknik dan metode khusus
3. Kriteria penggunaan cara yang tepat
d.    Pengetahuan Metakognitif
 Metakognitif adalah kemampuan untuk mengontrol ranah/aspek kognitif atau kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Pengetahuan Metakognitif memiliki 3 rincian, yaitu :
1. Pengetahuan strategik
2. Pengetahuan tentang tugas kognitif
3. Pengetahuan diri

B.   Ranah Afektif ( Afective Domain )
Tujuan belajar ranah afektif disusun oleh David R. Krathwohl, Benyamin S. Bloom, dan Bertram B. Masia pada tahun 1964. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Proses belajar afektif disusun secara berjenjang meliputi :
a.    Menerima                        : - menyarai
: - menampung
: - memperhatikan
b.    Menanggapi                   : - mengikuti
: - melibakan
: - memuaskan
c.    Menghargai                    : - menerima nilai
: - memihak pada nilai
: - komitmen pada nilai
d.    Mengorganisasikan      : - mengonseptualisasi
: - merangkai system
e.    Mengamalkan                : - menggeneralisasi
: - menginternalisasi nilai dalam hidup


C.   Tujuan Ranah Psikomotor
Tujuan belajar ranah psikomotorik dikembangkan oleh beberapa ahli dengan latar belakang yang berbeda-beda. Ranah psikomotorik lebih diutamakan pada aspek kemampuan fisik.
            Menurut Dave keterampilan Psikomotor meliputi :
1.    Peniruan ( Imitation )
Kemampuan ini dimulai dengan mengamati suatu gerakan kemudaian memberikan respon serupa yang diamati. Sebagai contoh, kemampuan menggunakan alat ukur setelah diperhatikan cara menggunakannya.
2.    Penggunaan ( Manipulasi )
Kemampua ini merupakan kemampuan mengikuti pengarahan (instruksi), penampilan dan gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan. Sebagai contoh, melakukan kegiatan pendidikan sesuai prosedur yang dibaca.
3.    Ketepatan ( Presicion )
Kemampuan ini lebih menekankan kepada kecermatan, proporsi dank e[astian yang lebih tinggi. Sebagai contoh, pada saat menggumakan alat ukur memperhatikan skala alat ukur yang digunakan dan satuan yang digunakan dalam mengambil data, orang yang memiliki ketepatan biasanya melakukan pengamatan berulang kali untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti.
4.    Perangkaian ( Articulation )
Merupakan kemampuan koordinasi suatu rangkaian gerak dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal diantara gerakan-gerakan yang berbeda. Sebagai contoh, menunjukkan tulisan yang rapi dan jelas, mengetik dengan cepat dan tepat dan menggunakan alat-alat sesuai kemampuan.
5.    Pengalamiahan ( Naturalisasi )
Menekankan kemampuan yang lebih tinggi secara alami, sehingga gerakan yang dapat dilakukan dapat secara rutin dan tidak memerlukan pemikiran terlebih dahulu.
Sedangkan menurut Harrow, tujuan belajar ranah psikomotor tersusun dalam peringkat sebagai berikut :
1.    Gerak Refleks
Yaitu respon gerakan yang tidak disadari yang dimiliki sejak lahir.
a.    Segmental
b.    Intersegmental
c.    Suprasegmental
d.    Postural
2.    Gerak dasar
Yaitu gerakan-gerakan yang menuntut pada keterampilan yang sifatnya kompleks.
a.    Locomotor
b.    Non locomotor
c.    Manipulative
3.    Kemampuan perseptif
Yaitu kombinasi dari kemampuan kognitif dan gerakan.
a.    Kinestetik
b.    Visual
c.    Auditif
4.    Kemampuan fisik
Yaitu kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan gerakan-gerakan keterampilan tingkat tinggi.
a.    Katahanan
b.    Kekuatan
c.    Keluesan
d.    Keuletan



5.    Gerak terampil
Yaitu gerakan-gerakan yang memerlukan belajar, misalnya keterampilan dalam olahraga, menari dan rekreasi.
a.    Adaptif sederhana
b.    Adaptif ganda
c.    Adaptif kompleks
6.    Gerak komunikasif
Yaitu kemampuan untuk berkomunikasi dengan menggunakan gerakan, misalnya ekspresi wajar (mimic), postur, dsb.
a.    Gerak ekspresif
b.    Gerak interpretif

LAMPIRAN TAMBAHAN
Jenjang Tujuan Belajar Ranah Kognitif (Bloom dkk. Sebelum direvisi Anderson)
1.    Pengetahuan
-       Hal Khusus (Istilah, fakta)
-       Hal umum (prinsip, teori)
-       Metode
2.    Pemahaman
-       Penerjemahan
-       Penafsiran
-       Ekstrapolasi
3.    Penggunaan
-       Aplikasi, teori, konsep, prinsip (dalam situasi sebenarnya)
4.    Analisis
-       Analisis unsur
-       Analisis hubungan
5.    Sintesis
-       Menyimpulkan
-       Merancang tindakan
6.    Evaluasi
-       Memberi pertimbangan (dengan kriteria internal dan eksternal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar