A.
Pengertian
Belajar Berbasis Aneka Sumber (BEBAS)
Sebelum masuk ke
pengertian Belajar berbasis aneka sumber tersebut, ada baiknya kita pahami
dahulu pengertian Sumber Belajar itu sendiri.
Menurut AECT, Sumber belajar meliputi semua yang
dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun gabungan. Sumber
belajar meliputi Pesan, Orang, Bahan, Peralatan, teknik dan tata tempat.
Sumber belajar dibagi dua, yaitu :
1. Sumber
belajar yang direncanakan, sumber yang secara khusus
telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memfasilitasi
belajar yang terarah dan bersifat formal.
2. Sumber
belajar karena dimanfaatkan, yaitu sumber-sumber yang
tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran, namun dapat
ditemukan, diaplikasikan dan digunakan untuk keperluan belajar.
Menurut
Seel & Richey (1994) Sumber
Belajar adalah manifestasi fisik dari teknologi –perangkat keras, perangkat
lunak, dan bahan pembelajaran. Manifestasi fisik teknologi dapat dikategorikan
dalam 4 jenis teknologi yaitu :
1. Teknologi
Cetak
Cara
untuk memproduksi atau menyampaikan bahan seperti buku-buku dan bahan visual yang statis, terutama melalui
proses percetakan mekanis atau fotografis.
2. Teknologi
Audiovisual
Cara
memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan
elektronis untuk menyampaikan pesan-pesan audio dan visual.
3. Teknologi
Berbasis Komputer
Cara
memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber
pada mikroprosesor.
4. Teknologi
Terpadu
Cara
memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang
dikendalikan computer.
Belajar
Berbasis Aneka Sumber (BEBAS)
BEBAS atau aslinya dikenal dengan
istilah Resources-based Learning merupakan salah satu strategi
penerapan pradigma konstruktifism. Dalam paradigma pendidikan tradisional, guru
dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar. Dalam paradigma pendidikan
modern, tidak lagi demikian. Siswa dapat belajar dari berbagai sumber lain
tidak hanya guru. Apalagi dalam era informasi saat ini, informasi tersedia
dimana-mana dalam berbagai bentuk dan jenis mulai dari bentuk cetak, non-cetak,
bahkan sumber belajar dari manusia itu sendiri. Siswa atau mahasiswa dari
universitas XYZ katakanlah dapat belajar tentang konsep teknologi pendidikan
dengan saya yang bukan dosen di universitas tersebut via internet (chatting,
email, dll). Masalahnya adalah bagaimana seorang guru atau dosen dapat mengemas
aneka sumber belajar itu menjadi suatu bagian yang terintegrasi dari strategi
pembelajaran yang dia lakukan. Menantang, dan menuntut kreatifitas dan
persiapan yang matang tentunya.
Coba
kita lihat salah satu definisinya:
Resource-Based Learning is the instructional strategy where
students construct meaning through interaction with a wide range of print,
non-print and human resources.
(http://www.centralischool.ca/~bestpractice/resource/index.html)
Secara gambalang dikatakan bahwa BEBAS
adalah strategi pembelajaran dimana siswa membangun pemahamannya melalui interaksi
dengan berbagai sumber belajar baik cetak, non-cetak, maupun orang. Jadi, BEBAS
sangat terkait erat dengan pendekatan konstruktifistik, metode belajar
peemcahan masalah (problem-based learning, inquiry learning, atau pembelajaran
berbasis proyek (project-based learning). BEBAS mendorong siswa meningkatkan
literasi informasi, meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat dalam era informasi/global saat ini. Disamping itu
BEBAS lebih berpusat pada siswa (student-centered learning) yang memungkinkan
siswa dapat menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri, dimana guru lebih
berperan sebagai fasilitator dan manajer pembelajaran.
1).
Pengertian Menurut Para Ahli
a.
Dorrel (1993, p.xxi-xxii),
mengemukan bahwa belajar berbasis aneka
sumber sangat terkait dengan beberapa pengertian dan sistem pembelajaran
diantaranya :
1. “Open Leaning” (pendidikan terbuka)
adalah prinsip belajar “terbuka” bagi semua orang.dengan kata lain tidak ada
prakualifikasi, seperti batas usia, status social-ekonomi, atau harus level
tertentu.pebelajar dapat memilih dan memntukan tindakan belajar, serta bebas
dari segala interupsi.
2. “Distance Learning” (pendidikan jarak
jauh) adalah pengantaran pendidikan atau pelatihan melalui pembelajaran media
elektronik.material yang digunakan disini sama dengan “pendidikan terbuka”
yaitu berupa kaset audio dengan lembar kerjanya, program computer-based training (CBT), interactive
video (IV), dan berbagai buku.
3. “Flexible Learning” (belajar fleksibel)
adalah jenis belajar yang dapat menggunakan menggunakan berbagai sumber belajar
dalam semua bentuk.
4. “Learning Resources” (sumber belajar)
adalah material pembelajaran, termasuk video, buku, kaset audio, CBT, IV, dan
paket pembelajaran yang mengkombinasikan lebih dari satu media.
5. “Resource-based” adalah belajar berbasis
anaekas sumber yang meliputi Jenis sistem pendidikan seperti pendidikan
terbuka, pendidikan jarak jauh, belajar fleksibel yang menggunakan aneka
sumber.
b. Wildman dan Burton dalam Schwier
(1994),
Pada prinsipnya ada tiga hal pokok proses
perencanaan kegiatan pembelajaran, yaitu :
1. Bagaimana
pebelajar melakukan kegiatan belajar
2. Kemungkinan
atau kesempatan belajar
3. Kemauan
atau motivasi belajar
B.
Manfaat
Belajar Berbasis Aneka Sumber (BEBAS)
Belajar
berbasis aneka sumber memberikan berbagai keuntungan / Manfaat, diantaranya
adalah :
·
Selama pengumpulan informasi terjadi kegiatan
berpikir yang kemudian akan menimbulkan pemahaman yang mendalam dalam belajar (McFarlane, 1992)
·
Mendorong terjadinya pemusatan perhatian
terhadap topik sehingga membuat peserta didik menggali lebih banyak informasi
dan menghasilkan hasil belajar yang lebih bermutu (kulthan, 1993)
·
Meningkatkan sikap murid dan guru terhadap
materi pembelajaran dan prestasi akademik (cuel,
1991)
·
Membuat orang antusias belajar dan
terinspirasi untuk berpartisipasi aktif (Wilbert,
1976)
·
Dorrel
juga mengutip Pernyataan Alan Mumford
(1988) mengenai keuntungan BEBAS ini, yakni:
v Meningkatkan
kemampuan belajar
v Meningkatakan
motivasi belajar
v Menumbuhkan
kesempatan belajar yang baru
v Mengurangi
ketergantungan pada atasan dan guru
v Melipatgandakan
– membatu bawahan
v Menumbuhkan
rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan baru
Berdasarkan
Pendapat-pendapat diatas, dapat disimpul secara menyeluruh Manfaat / Keuntungan
dari BEBAS ialah sebagai berikut :
- BEBAS mengakomodasi perbedaan individu baik dalam
hal gaya belajar, kemampuan, kebutuhan, minat, dan pengetahuan awal
mereka. Dengan demikian, siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya
masing-masing. Sumber belajar dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan
masing-masing siswa.
- BEBAS mendorong pengembangan kemampuan memecahkan
masalah, mengambil keputusan, dan keterampilan mengevaluasi. Jadi, BEBAS
memungkinkan siswa menjadi kreatif dan memiliki ide-ide orisinal.
- Proses pembelajaran dengan metode BEBAS mendorong
siswa untuk bisa bertanggung jawab teradap belajarnya sendiri. Jadi, dapat
melatih kemandirian belajar sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih
bermakna, lebih tertanam dalam pada dirinya karena ia sendiri secara
pribadi yang menemukan dan membangun pemahaman.
- BEBAS menyediakan peluang kepada siswa untuk menjadi
pengguna teknologi informasi dan komunikasi yang efektif. Dengan demikian
dapat membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
Ia akan mampu bagaimana menemukan, dan memilih informas yang tepat,
menggunakan informasi tersebut, mengolah dan menciptakan pengetahuan baru
berdasarkan informasi tersebut serta menyebarluaskan atau menyajikan
kembali informasi tersebut kepada orang lain.
- Terakhir. Dengan BEBAS, siswa akan belajar bagaimana
belajar. Sekali ia melek informasi, ia akan mengembangkan sikap positif
dan keterampilan yang sangat berguna bagi dirinya dalam era informasi yang
sedang dan akan dihadapinya kelak. Jadi, pada akhirnya BEBAS dapat
membekali keterampilan hidup bagi siswa.
Disamping
kelebihan atau manfaat tersebut tidak ada kelemahan kecuali menuntut kreatifitas, kemauan yang keras dan
persiapan yang matang dari guru.
C. Cara Belajar Berbasis Aneka Sumber
(BEBAS)
Beberapa
cara yang dapat digunakan bila metode belajar terbuka, Belajar jarak jauh, atau
belajar fleksibel diterapkan dengan menggunakan sumber belajar.beberapa cara
tersebut diantaranya ialah:
1. Pre
Course Study
Berkaitan dengan kemampuan
peserta didik untu menggunakan sumber belajar sebelum mengikuti pelatihan, yang
dapat didesain untuk memperhitungkan kemampuan dasar yang harus dimiliki
2. Post
– course revision and refresher
Sumber belajar dapat
digunakan berulang kali oleh mereka yang ingin memperdalam bahan pembelajaran
bagi dirinya sendiri.
3. Replacement
of training courses
Pada kasus tertentu ada
paket bahan belajar yang dapat menggantikan kebutuhan pelatih untuk materi
tertentu.hal ini tidak dapat diterapkan untuk materi seprti keterampilan
presentasi dan wawancara dimana kegiatan praktek dibutuhkan.
4. Supplement
to course work
Gagasan yang muncul adalah
bila pembelajaran dilakukan dirumah mennggunakan paket pembelajaran terbuka
yang seringkali membutuhkan sumber-sumber belajar pelengkap lainnya.
5. Creating
of new modular courses
Bersama dengan organisasi
pelanggan, menyediakan bahan-bahan belajar yang sifatnya unik untuk kebutuhan
organisasi dalam bentuk sumber belajar seperti bahan cetak, video, audio, dll.
6. Initiation
of individual effort
Bila sumber-sumber belajar
disediakan dalam suatu organisasi dan bila diciptakan budaya dan suasana yang
benar, seseorang akan menggunakan kesempatan belajar tersebut tanpa dorongan
dari orang lain.
D.
Implementasi
Belajar Berbasis Aneka Sumber (BEBAS)
Dalam
era kontemporer, orang tidak bisa menghindari kenyataan bahwa perkembangan
teknologi semakin terasa dampaknya dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk
bidang pendidikan.Bagaimana teknologi dapat berperan dalam pendidikan sehingga
memberikan peluang bagi pebelajar untuk memanfaatkannya sebagai sumber belajar,
perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu :
1. Proses
Pendidikan berpusat pada Siswa / Mahasiswa
Pada dasarnya siswa memiliki
dua segi mental, yang satu bersal dari kepala (head) yang cirinya kognitif
seperti IQ, dan lainnya beraasal dari sanubari (heart) yaitu dimensi emosional
(segi afektif).dalam pendekatannya ini dosen/guru sebagai pembimbing, melatih,
memotivasi, memfasilitasi agar siswa/mahasiswa dapat berperan aktif dalam
proses pembelajaran.mahasiswa/ siswa bekerja secara individual atau kelompok
dalam memecahakn masalah, berkomunikasi dan berbagi informasi.
2. Perananan
Institusi Pendidikan “Elektronik”
Ialah infrastruktur jaringan
multimedia internal yang memperbolehkan institusi lain untuk mengakses,
menciptakan, dan member pelayanan multimedia pendidikan dalam aneka macam
format dan aneka macam cara.konfigurasi teknis sebuah institusi pendidikan
“elektronik” memiliki fungsi produksi, broker, dan manajemen berbagai input
yang berupa audio, program, maupun video.
3. Prinsip
Pedagogi dan Desain Penilaian Antar Budaya
Sumber pembelajaran utama diseluruh dunia berada dalam arena pendidikan
tanpa batas yang dapat dipenuhi melalui world wide web, yang mempunyai
kapasitas mencapai pemirsa yang luas, bila dimanfaatkan sebagai sumber belajar
perlu memperhatikan prinsip pedagogi.tujuan pembelajaran online adalah menjamin
bahwa pedagogi dan kurikulum bersifat fleksibel, dapat menyesuaikan diri dan
relevan bagi siswa dari berbagai latar belakang, sehingga aspek pedagogi
bersifat mendukung kebutuhan antarbudaya