BAB III
PEMBAHASAN
Dalam
pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang model komunikasi S-R.
A. Pengertian Model S-R
Model
komunikasi S-R ini sebenarnya merupakan suatu singkatan dari model
stimulus-respon. Model ini adalah model komunikasi yang paling dasar dari
segala model komunikasi.
Model
ini dipengaruhi oleh disiplin psikologis, khususnya beraliran behavioristik.
Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi”
yang sangat sederhana. Model ini dapat juga di katakan sebagai hubungan timbal
balik atau merespon apa yang lawan kita sampaikan. Hubungan tersebut dapat
dalam bentuk isyarat nonverbal, gambar-gambar, ataupun kontak fisik dan
tindakan yang dapat merangsang seseorang untuk merespon.
B. Fungsi Model Komunikasi
Gordon
Wiseman dan Larry Barker,
mengemukakan bahwa model kamunikasi mempunyai tiga fungsi :
a) Melukiskan
proses komunikasi
b) Menunjukkan
hubungan visual
c) Membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi
C. Contoh-contoh model S-R
I.
Contoh
Positif Model Komunikasi S-R
v Ketika
ada seseorang yang kita suka atau kagumi tersenyum kepada kita, lalu kita
membalas senyumannya dan orang tersebut lalu bertanya kepada kita “mau kemana?”
lalu menjawab “mau ke kampus”. Dan pada saat setelah ia pergi, anda merasa
kegirangan sendiri lalu sepanjang jalan tersenyum malu, dan keika berpapasan
dengan teman di jalan, lalu ia bertanya “ kenapa kamu senyam-senyum sendiri?
Hari ini, hari yang indah ya?” lalu anda hanya merespon dengan senyum tanda
mengiyakan dan belum dapat melupakan kejadian sebelumnya.
v apabila
ada seseorang yang memanggil nama anda sambil melambaikan tangannya pada anda,
anda akan membalasnya dengan sapaan dan melambaikan tangan anda pada orang
tersebut.
v ada seseorang
yang menepuk pundak anda sambil menyapa anda dengan kata “hai”, anda juga akan
membalasnya dengan kata “hai”.
Berikut
adalah gambaran model S-R yang bersifat positif
Gb.1 model S-R (positif-positif)
II.
Contoh
Negatif Model Komunikasi S-R
v Orang
pertama menatap orang kedua dengan tajam, dan orang kedua balik menatap,
menunduk malu, memanglingkan wajah, atau membentak, “apa lihat-lihat! Nantang,
ya!” atau, orang pertama melotot dan orang kedua ketakutan.
v orang yang sedang
punya masalah dirumah atau dengan temannya yang dianggap berat saat dikampus
pasti menjadi pendiam dan berubah menjadi sensitive, bila ada seseorang yang sedikit
mengganggunya atau hanya berniat
bercanda pasti ia menanggapinya dengan negatif dan bisa saja
jadi marah-marah tidak jelas.
v Anda menyukai
seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum.
Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau malah teriak
“apa liat-liat, nantang ya?” lalu anda kecewa dan dalam pikiran anda merasa
cintanya bertepuk sebelah tangan dan anda ingin bunuh dia
Berikut adalah gambaran model S-R yang
bersifat negative
Gb.2 Model S-R (negatif-negatif)
BAB
IV
PENUTUP
KESIMPULAN :
Model
S-R adalah model yang paling mudah dipahami dalam berkomunikasi Karena model ini secara
implisit ada asumsi bahwa perilaku (respons) manusia dapat diramalkan.
Singkatnya,
komunikasi itu bersifat statis, yang melakukan
segala sesuatunya akibat adanya rangsangan dari luar (stimulus) bukan
berdasarkan inisiatif dan kehendak masing- masing individu. Oleh karena itu, model
ini lebih sesuai bila diterapkan pada sistem pengendalian suhu udara alih-alih
pada perilaku manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Mulyana,
deddy. (2010), Ilmu Komunikasi : Suatu
Pengantar. Bandung : Rosda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar